Rabu, 01 Januari 2014

suspensi

SUSPENSI



  
Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa. (FI Ed III)
Ø  Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel tidak larut dalam bentuk halus yang terdispersi ke dalam fase cair. (ilmu resep hal 135)
Ø  Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa. (IMO hal 149)


·        Komposisi Suspensi :
Ø  Zat Aktif
Ø  Bahan Tambahan :
ð  Bahan pensuspensi
Fungsi : memperlambat pengendapan, mencegah penurunan partikel, mencegah peggumpalan.
Cara Kerja : meningkatkan kekentalan, kekentalan yang berlebihan akan mempersulit rekonstitusi dengan pengocokan. Suspensi yang baik mempunyai kekentalan yang sedang dan partikel yang terlindung dari gumpalan.
Faktor pemilihan suspending agent :
a.       Penggunaan bahan (oral/topikal)
b.      Komposisi kimia
c.       Stabilitas pembawa dan waktu hidup produk
d.      Produk, sumber, inkompatibilitas dari suspending agent.
Contoh :
a.       Golongan polisakarida
b.      Golongan selulosa larut air
c.       Golongan tanah liat
d.      Golongan sintetik
ð  Bahan Pembasah (Waiting agent)
Fungsi : menurunkan tegangan permukaan bahan dengan air dan meningkatkan dispersi bahan yang tidak larut.
Cara kerja : menghilangkan lapisan udara pada permukaan zat paadat, sehingga zat padat ditambah humektan lebih mudah kontak dengan pembawa.
Contoh : gliserin, propilenglikol, polietilenglikol, dll.
ð  Pemanis
Fungsi : untuk mempebaiki rasa dari sediaan.
Pemanis yang biasa digunakan : syr. Simplex 5 %
ð  Pewarna : carmin q.s
ð  Pewangi : ol. Citri

·        Aturan khusus dalam suspensi (Suspending Agent) :
Ø  Zat berkhasiat keras : PGS 2% dari total larutan
Ø  Zat tidak berkhasiat keras : PGS 1% dari total larutan
Ø  Mg Oxid, Mg subscarbonat, Carbo adsorben, Carbo Ligni, Carbo Animall : Bisa disuspensi tanpa zat tambahan
Ø  Garam bismut : gerus + air ¼ x beratnya

·        Cara Pembuatan Resep Secara Umum :
Ø  Timbang semua bahan.
Ø  Kalibrasi botol.
Ø  Buat suspending agent dengan cara : gerus PGS + air 7x nya sedikit demi sedikit gerus ad homogen.
Ø  + zat aktif (Mg(OH), Al(OH), silikon) gerus.
Ø  Encerkan dengan air sedikit-sedikit.
Ø  + sirup, + pewarna, + pewangi kocok aad homogen.
Ø  Organoleptis
Dengan cara panca indera meliputi warna, rasa dan bau dari sediaan suspensi kering sehingga diketahui tampilan tersebut dalam keadaan  baik. Caranya melihat warna, mencium bau dan merasakan suspensi kering.
Ø  Uji pH
Dengan cara menggunakan pH meter, 5 gr suspensi di suspensikan dalam 100 ml air, celupkan pH meter pada larutan tersebut lalu ukur pH nya.

Sumber :
Anonim. 1979. Farmakope Indonesia, Edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Syamsuni, 2006. Ilmu Resep. EGC, Jakarta.

3 komentar: